Pendakian Gunung Gede via Selabintana dan Gangguan Makhluk Penghuni Jalur!

Salah satu dari tiga jalur pendakian Gunung Gede yaitu jalur Selabintana. Jalur ini merupakan jalur dengan jarak tempuh terpanjang hingga 9-10 km sampai di Alun-Alun Surya Kencana.

Jalur pendakian Gunung Gede via Selabintana dikenal sebagai jalur yang cukup ekstrim karena kondisi medan yang lebih tertutup. Sepanjang jalur pendakian akan melewati vegetasi hutan yang cukup rimbun dan lembab.

Gunung Gede via Selabintana akan menjadi pendakian yang paling menguji mental dan menguras tenaga jika dibandingkan pendakian melewati dua jalur lainnya.

Jalur ini terbilang masih bisa dilalui pemula, namun bagi pendaki yang minim pengalaman atau pertama kali ke Gunung Gede, lebih direkomedasikan memilih jalur Putri dan Cibodas terlebih dahulu.

Label “cukup ekstrim” yang disematkan pada jalur Selabintana rasanya tidak berlebihan apabila dibandingkan dengan kedua jalur lainnya. Selain memiliki jarak tempuh terjauh, medan yang lebih tertutup, jalur ini terkenal dengan ganggunan makhluk penunggu jalurnya.

Kehadiran makhluk ini yang mengganggu sering kali menjadi pertimbangan pendaki Gunung Gede ketika akan memilih jalur Selabintana.

Simaksi Gunung Gede via Selabintana

Simaksi untuk pendakian Gunung Gede via Selabintana dapat diperoleh dengan cara melakukan boooking simaksi online melalui website TNGGP. Ikuti dan lengkapi semua persyaratan yang diminta hingga ke tahap pembayaran.

Setelah pembayaran selesai akan mendapatkan kode booking yang nantinya dibutuhkan untuk pengambilan simaksi di kantor Resort Selabintana, Sukabumi.

Salah satu syarat memperoleh simaksi yaitu kondisi tubuh pendaki harus dalam keadaan sehat. Maka pengecekan kesehatan atau bukti surat hasil tes kesehatan akan menjadi salah satu prosedur pengambilan simaksi.

Rute Menuju Jalur Pendakian Gunung Gede via Selabintana

Pintu masuk menuju jalur pendakian Gunung Gede via Selabintana berada di kantor Resort Selabintana (Bumi Perkemahan Baru Halimun) yang terletak di Sukabumi.

Rute menggunakan kendaraan pribadi bisa langsung menuju kantor Resort Selabintana. Sedangkan menggunakan kendaraan umum bisa menggunakan bus menuju terminal Sukabumi dilanjutkan dengan sewa angkot menuju Resort Selabintana.

Pendakian Lintas Jalur Gunung Gede via Selabintana

Jalur ini cukup panjang dan melelahkan, kebanyakan pendaki biasanya lebih memilih melakukan pedakian lintas jalur seperti naik via Selabintana dan turun via Gunung Putri atau Cibodas.

Apabila berencana untuk melakukan pendakian lintas jalur Selabintana – Gunung Putri, maka rute awal bisa menuju basecamp Gunung Putri. Jika membawa kendaraan bisa dititipkan di basecamp Putri, kemudian sewa angkot menuju kantor Resort Selabintana di Sukabumi.

Setelah menyelesaikan prosedur perizinan di kantor Resort Selabintana, perjalanan mendaki dimulai dari pintu masuk Resort Selabintana hingga sampai dan camp di Alun-Alun Surya Kencana. Esok harinya melanjutkan summit ke puncak Gunung Gede lalu turun melalui jalur Gunung Putri.

Peta Gunung Gede via Selabintana

Peta jalur pendakian Gunung Gede via Selabintana bisa menggunakan peta interaktif jalur pendakian Gunung Gede Pangarango yang disediakan pengelola (TNGGP) berikut ini.

Peta Gunung Gede via Selabintana
Peta oleh TNGGP, klik gambar untuk menuju tautan Peta Interaktif, disarankan untuk menggunakan tampilan dekstop.

Pendakian Gunung Gede via Selabintana

Sebelum memulai perjalanan mendaki Gunung Gede via Selabintana, terlebih dahulu menyelesaikan prosedur simkasi di kantor Resort Selabintana yang berlokasi di Sukabumi. Setelah pengurusan perizinan selesai, perjalanan mendaki bisa segera dimulai melalui pintu masuk jalur Selabintana yang berada di lingkungan kantor Resort Selabintana.

Kantor Resort Selabintana, Sukabumi

Kantor Resort Selabintana juga sering disebut Pondok Halimun (Bumi Perkemahan Baru Halimun) merupakan kantor administrasi bagian dari TNGGP yang akan mengkoordinir pendakian Gunung Gede melalui jalur Selabintana.

Prosedur pengambilan simaksi jalur Selabintana akan dilakukan di kantor ini. Informasi-informasi seputar jalur pendakian Gunung Gede Pangrango khususnya jalur Selabintana dapat diperoleh di tempat ini.

Kantor Resort Selabintana Sukabumi juga mempunyai beberapa fasilitas seperti layanan informasi pendakian, lokasi parkir kendaraan (terbatas), toilet dan mushola.

Pos atau Shelter Gunung Gede via Selabintana

Berdasarkan peta jalur pendakian Gunung Gede via Selabintana yang terpampang di kantor Resort Selabintana, perjalanan mendaki Gunung Gede via jalur ini akan melewati 5 shelter.

Peta Jalur Gunung Gede via Selabintana
Foto: serinaisenja.wordpress.com

Shelter yang akan dilewati pada jalur pendakian Gunung Gede via Selabintana yaitu:

  1. Simpang Air Terjun
  2. Cigeber
  3. Cileutik
  4. Simpang Gumuruh
  5. Surken Barat

Terkait pos pendakian, jalur Selabintana sebenarnya tidak mempunyai pos-pos yang bisa digunakan untuk beristirahat atau berkemah. Kondisi shelter di jalur Selabintana hanya berupa penunjuk arah dan kawasan sempit yang biasanya berada di persimpangan.

Tidak dianjurkan untuk melakukan camp di sepanjang jalur Selabintana, lokasi camp paling ideal adalah di Alun-Alun Surya Kencana.

Trek Gunung Gede via Selabintana

Jalur pendakian Gunung Gede via Selabintana mempunyai jarak tempuh terpanjang hingga 10 km untuk sampai di Alun-Alun Surya Kencana.

Trek pendakian akan dimulai dari titik pintu masuk di Kantor Resort Selabintana hingga Alun-Alun Surya Kencana Barat, kemudian lanjut ke puncak Gede dengan total jarak tempuh sekitar 12 km.

Resort Selabintana – Simpang Air Terjun

Perjalanan mendaki akan dimulai dengan kontur yang landai, medan tanah berbatu (semacam faving block), menyusuri jalan setapak di samping aliran sungai dengan vibe hutan basah yang lembab.

Pendakian Gunung Gede via Selabintana
Foto: abibulaba

Shelter Simpang Air Terjun berupa jalur persimpangan menuju Gunung Gede dan Curug Cibeureum. Jalur lurus akan menuju ke Curug (Air Terjun) Cibeureum, sedangkan tujuan ke Gunung Gede harus mengambil jalur sebelah kanan.

Simpang Air Terjun – Cigeber

Trek menuju Shelter Cigeber akan melewati medan berupa tanah yang licin namun cukup landai dengan vegetasi hutan yang rapat dan rimbun. Nuansa hutan basah dan lembab akan semakin terasa semakin terasa seiring perjalanan.

Pendakian Gunung Gede via Selabintana
Foto: abibulaba

Meski cuaca tidak hujan, kondisi jalur yang basah dan lembab akan membuat ranting dan dedaunan berembun, ketetika bersentuhan dengan pakaian akan menjadi basah.

Cigeber – Cileutik

Perjalanan berlanjut dari Shelter Cigeber menuju Shelter Cileutik, syahdunya vibe hutan hujan akan semakin terasa. Tak jarang kabut turun menyelimuti jalur yang rimbun di antara pepohonan yang menjulang.

Pendakian Gunung Gede via Selabintana
Foto: abibulaba

Kondisi medan berupa tanah dan akar pepohonan yang basah bisa menjadi sangat licin. Ditambah rintangan-rintangan berupa patahan ranting atau pohon tumbang melintang menghalangi jalur. Mempunyai skill panjat-memanjat akan sangat membantu melewati trek ini.

Cileutik – Simpang Gumuruh

Kontur trek sebelumnya mungkin akan terasa lebih landai, di trek menuju Shelter Simpang Gumuruh ini akan lebih terasa turun-naiknya.

Pendakian Gunung Gede via Selabintana
Foto: abibulaba

Terkadang harus menyelinap diantara akar pepohonan yang sempit, melompat naik menyeberangi pohon tumbang, atau turun lalu mengarungi sungai.

Simpang Gumuruh – Alun-alun Surya Kencana Barat

Menuju ke Shelter terakhir Alun-Alun Surya Kencana Barat, medan masih serupa dengan trek sebelumnya. Di trek ini akan melewati tanjakan diantara akar pepohonan dengan medan cukup licin dan kontur yang cukup curam.

Pendakian Gunung Gede via Selabintana
Foto: abibulaba

Setelah melewati tanjakan tersebut maka tandanya Alun-Alun Surya Kencana sudah cukup dekat. Hanya perlu melanjutkan perjalanan menyusuri semak, beberapa saat kemudian semak yang dilalui akan berganti dengan tanaman Edelweiss, sampailah di Alun-Alun Surya Kencana Barat.

Alun-Alun Surya Kencana Barat – Puncak Gede

Perjalanan bisa langsung dilanjutkan summit ke puncak Gede atau pun dengan melakukan kemping dahulu di Alun-Alun Surya Kencana, lalu summit keesokan harinya.

Gangguan Makhluk Penghuni Jalur Selabintana

Jalur Selabintana pendakian Gunung Gede memang sudah terkenal dihuni oleh makhluk lain yang sering mengganggu para pendaki. Eksistensi makhluk ini seakan sudah menjadi ciri khas jalur Selabintana yang kerap kali membuat para pendaki terganggu dengan kehadirannya.

Jalur Selabintana yang didominasi vegetasi hutan yang rimbun, basah dan lembab merupakan tempat yang ideal untuk makhluk ini hidup. Ciri-ciri makhluk ini yaitu sebagai berikut:

  • Berbadan langsing mengecil ke depan
  • Berwarna cokelat kekuning-kuningan sampai kehitam-hitaman
  • Panjangnya sampai 50 mm
  • Pada kepala terdapat lima pasang mata dan sebuah alat sebagai pengisap
  • Di ujung belakang terdapat alat sebagai pelekat
  • Berjalan seperti ulat jengkol
  • Dapat memipihkan tubuh sampai sekecil benang

Yak! Kita tidak sedang membahas tentang makhluk halus, tetapi tentang Pacet si makhluk melata penghisap darah yang terkenal menghuni jalur Selabintana.

Gangguan hewan pacet merupakan tantangan tersendiri yang harus diadapi para pendaki Gunung Gede yang memilih jalur Selabintana. Pendaki yang jijik atau tidak tahan dengan jenis hewan melata, maka pendakian di jalur ini akan menjadi perjalanan yang tidak mudah.

Pacet biasanya menempel di dedaunan, ranting pohon dan semak belukar di lingkungan yang basah dan lembab. Ketika bersentuhan badan, pacet bisa berpindah dan menempel bahkan pada permukaan sepatu, baju, celana, keril dll. Kemudian terus bergerak menjelajahi setiap permukaan yang dihinggapinya hingga menemukan permukaan kulit.

Ketika bersentuhan dengan permukaan kulit, pacet akan menempel dengan kuat dan tidak akan berhenti menghisap darah sebelum merasa kenyang. Uniknya hewan ini pada saat menghisap darah tidak menimbulkan rasa sakit atau perih pada kulit.

Pacet memang tidak berbahaya, namun kehadirannya cukup menggangu dan menjijikan. Ketika hewan tersebut berhasil hinggap dan meghisap darah, lama kelamaan permukaan kulit akan terasa gatal. Selain itu, bekas gigitan pacet biasanya akan terus mengeluarkan darah untuk beberapa saat.

Pacet Jalur Gunung Gede via Selabintana
Foto: mytripandadventureblog.wordpress.com

Apabila pada saat perjalanan mendaki Gunung Gede via Selabintana bagian permukaan kulit terasa geli atau gatal. Merasakan adanya objek dengan tekstur kenyal-kenyal bergerak menyelinap ke dalam sepatu dan bagian lainnya, maka dapat dipastikan pelakunya adalah makhluk ini.

Siap menghadapi gangguan makhluk ini? Come to jalur Selabintana! 😀

Estimasi Waktu Pendakian Gunung Gede via Selabintana

Estimasi waktu pendakian Gunung Gede via Selabintana sekitar 8-10 jam, dengan rincian sebagai berikut.

TrekEstimasi Waktu
Resort Selabintana-Simpang Air Terjun10 menit
Simpang Air Terjun-Cigeber180 menit
Cigeber-Cileutik180 menit
Cileutik-Simpang Gumuruh60 menit
Simpang Gumuruh-Surken Barat30 menit
Surken Barat-Puncak Gede60 menit

Waktu tempuh bisa menjadi lebih lama hingga belasan jam karena kondisi medan jalur Selabintana yang bisa berbeda seperti terlalu basah, licin, berkabut atau bahkan hujan.

Estimasi Biaya Pendakian Gunung Gede via Selabintana

Perhitungan estimasi biaya berdasarkan pendakian lintas jalur, naik via Selabintana dan turun via Putri dengan titik pemberangkatan sebagai contoh rute dari Jakarta menuju Basecamp Putri.

Informasi tarif dan rute dari wilayah lainya seperti dari Bandung dan Stasiun Bogor sudah pernah dibahas pada tulisan sebelumnya.

RincianBiayaKeterangan
Transport Jakarta - Basecamp PutriRp 74.000Bus, angkot, pp x 2
Transport Basecamp Putri - Resort SelabintanaRp 150.000Sewa angkot
SimaksiRp 34.000WNI, umum, hari libur
Cek kesehatanRp 25.000
BasecampRp 15.000Bermalam/istirahat (opsional)
LogistikDisesuaikan
TOTALRp 372.000

Basecamp Gunung Gede via Selabintana

Berbeda dengan jalur Cibodas dan jalur Gunung Putri yang tersedia basecamp-basecamp pendakian, di jalur Selabintana tidak tersedia. Maka dari itu segala bentuk persiapan, perlengkapan dan logistik pendakian di jalur ini harus sudah disiapkan.

Di jalur Cibodas dan jalur Gunung Putri, kebutuhan terhadap layanan-layanan tambahan seperti sewa perlengkapan, penginapan, jasa-jasa penunjang pendakian bisa dilayani basecamp seperti Basecamp Gunung Gede via Putri.

Tempat yang bisa difungsikan sebagai basecamp di jalur Selabintana yaitu kantor Resort Selabintana. Pendaki bisa memanfaatkan area dan fasilitas umum kantor ini untuk sekadar beristirahat dan melakukan cek kelengkapan.

Pendakian Gunung Gede jalur Selabintana memang akan memutuhkan effort lebih dibandingkan jalur lainnya, termasuk dengan tidak tersedianya dukungan basecamp yang biasanya menjadi “penyelamat” pendaki yang minim persiapan.

Tips Pendakian Gunung Gede via Selabintana

  1. Siapkan fisik dan mental
  2. Siapkan peralatan lengkap yang memenuhi standar keamanan dan kenyamanan
  3. Siapkan pakaian ganti yang cukup karena jalur Selabintana akan selalu basah
  4. Siapkan minyak sereh atau air garam
  5. Aksi Tanggap Pacet! Ketika kulit dihinggapi pacet, jangan ditarik/dilepas paksa karena kulit akan menjadi berdarah-darah. Siramlah dengan minyak sereh atau air garam, gigitan pacet akan lepas dengan sendirinya
  6. Packing dengan rapi dibungkus kantong kedap air
  7. Siapkan makanan instan, jalur Selabintana tidak memungkinkan untuk masak-masak
  8. Hati-hati saat duduk dan beristirahat, lihat kondisi tempat yang duduki, karena pacet bisa berada di mana saja
  9. Bawa penerangan yang memadai, jalurnya yang rimbun dan rapat sangat susah ditebak pada saat gelap
  10. Tetap bersama rombongan, mengindari tersesat karena jalur ini tidak seterbuka jalur lainnya
Bagikan tulisan ini:

You cannot copy content of this page