Mengenal Simaksi: Pengertian, Prosedur dan Fungsi

Simaksi adalah singkatan dari Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi merupakan legalitas bagi pengunjung untuk beraktivitas di kawasan konservasi. Untuk mendapatkan simaksi akan melalui beberapa prosedur dan harus memenuhi syarat dan ketentuan.

Istilah simaksi tidak akan asing ditelinga para pendaki gunung karena pengelola objek wiasata pendakian gunung sudah mengadopsi sistem ini. Namun apakah yang dimaksud simaksi, bagaimana cara mendapatkannya dan apa fungsi dari simaksi?

simaksi
Foto: Ahmad Falah

Apa itu Simaksi?

Simaksi adalah surat izin yang harus diperoleh sebelum memasuki kawasan perlindungan di Indonesia. Kawasan yang termasuk pada kriteria tersebut seperti Taman Nasional, Cagar Alam, atau Suaka Margasatwa.

Pengadaan simaksi ini berdasarkan pada peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor SK. 192/IV-Set/HO/2006 tentang Izin Masuk Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam dan Taman Buru.

Simaksi dapat dipergunakan sebagai izin kegiatan di kawasan-kawasan tersebut yang antaranya:

  • Pembuatan foto komersial dan ekspedisi
  • Pendidikan dan ilmu pengetahuan
  • Penelitian dan pengembangan
  • Pembuatan film dan/atau video klip, film dokumenter, film promosi, dan film promosi.

Adapun untuk kegiatan pendakian gunung merupakan kegiatan yang termasuk pada ketegori ekspedisi yang diwajibkan melalui prosedur simaksi.

Langkah dan Cara Memperoleh Simaksi

Untuk mendapatkan simaksi pendakian gunung, biasanya calon pendaki harus melalui tahapan-tahapan yang diberikan pengelola. Tahapan-tahan tersebut mencakup kebersediaan calon pendaki mematuhi syarat dan ketentuan serta melakukan prosedur yang diterapkan.

Secara umum syarat dan ketentuan mencakup memberikan informasi identitas calon pendaki, kriteria calon pendaki, kesiapan fisik calon pendaki, kepatuhan akan peraturan, kewajiban dan larangan dan bersedia membayar biaya simaksi.

Langkah mendaftar simaksi biasanya dilakukan secara online melalui website pengelola, sebagai contoh ketika mendaftar simaksi online Gunung Gede.

Langkah pertama yaitu membaca dan menyetujui syarat dan ketentuan kemudian bersedia melakukan kewajiban seperti membawa perlengkapan yang sesuai standar dan menjaga kebersihan kawasan. Selanjutnya calon pendaki harus bersedia mematuhi larangan dan mendapat sanksi apabila melakukan pelanggaran.

Dilanjutkan dengan memilih tanggal pendakian dan mengisi formulir pendaaftaran yang mencakup memilih jalur pendakian dan menginformasikan data identitas calon pendaki dilengkapi dengan menggunggah foto kartu identitas.

Langkah selanjutnya yaitu melakukan pembayaran biaya simaksi melalui metode pembayaran yang disediakan. Kode booking (e-tiket) akan didapatkan setelah pembayaran sudah dilakukan, nantinya kode ini akan digunakan untuk mengambil kertas simaksi di lokasi pendakian.

Tahapan-tahapan di atas merupakan alur yang umum biasanya diterapkan pada sistem simaksi online pengelola gunung-gunung di Indonesia.

Fungsi Simaksi

Secara umum fungsi simaksi bagi pengunjung adalah sebagai legalitas beraktivitas di kawasan konservasi. Adapun bagi pihak pengelola simaksi dapat difungsikan sebagai sistem pengelolaan pengunjung.

Pendataan Pengunjung

Pendaki harus mendaftarkan diri mereka sebelum mendapatkan izin melalui sistem ini. Proses pendaftaran membantu pengelola memantau jumlah pendaki dan rute mereka, memastikan lingkungan tidak terlalu terbebani, dan memastikan bahwa tim tanggap darurat siap.

Tujuan Keselamatan

Salah satu fungsi utama simaksi adalah meningkatkan keselamatan para pendaki. Pendaki dapat mengakses data real-time tentang kondisi cuaca, kondisi jalur, dan potensi bahaya melalui sistem ini. Informasi ini membantu mereka membuat keputusan tentang pendakian dan penurunan, mengurangi risiko kecelakaan, dan memastikan keselamatan mereka selama ekspedisi.

Konservasi Lingkungan

Peningkatan aktivitas manusia dapat membahayakan ekosistem pegunungan karena mereka sangat rentan. Dengan memberikan petunjuk dan informasi tentang prinsip-prinsip Leave No Trace, simaksi mendorong pendakian yang bertanggung jawab dan membantu pendaki memahami cara mengurangi dampak lingkungan mereka, seperti cara yang tepat untuk membuang sampah, memilih tempat untuk berkemah, dan menghormati habitat satwa liar.

Koordinasi Pencarian dan Penyelamatan

Dalam situasi darurat, informasi pendaki yang didiperoleh dari prosedur simaksi akan memudahkan dan memfasilitasi operasi pencarian dan penyelamatan. Ini memungkinkan pengelola untuk menentukan lokasi tepat para pendaki yang membutuhkan pertolongan, memperlancar upaya penyelamatan, dan potensi menyelamatkan nyawa.

Pemantauan dan Evaluasi

Dengan mengumpulkan data tentang jumlah pendaki, aktivitas mereka, dan kondisi lingkungan, simaksi memungkinkan pengelola untuk memantau tren dan mengevaluasi efektivitas strategi manajemen mereka. Informasi ini dapat mengarah pada penyesuaian kebijakan yang meningkatkan pengalaman pendakian secara keseluruhan sambil melestarikan keindahan alam pegunungan.

Pemasukan Keuangan

Simaksi akan menghasilkan pemasukan melalui biaya izin dan denda untuk pelanggaran peraturan. Dana ini dapat diinvestasikan kembali dalam pemeliharaan jalur, penyediaan peralatan keselamatan, dan pembiayaan inisiatif konservasi lingkungan. Dengan cara ini, sistem ini tidak hanya mengatur kegiatan pendakian, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan pegunungan.

Kesimpulan

Simaksi adalah alat penting dalam dunia pendakian gunung, menyediakan pendekatan terstruktur terhadap administrasi, keselamatan, dan pelestarian lingkungan. Fungsinya mencakup pendaftaran, langkah-langkah keselamatan, pelestarian lingkungan, koordinasi pencarian dan penyelamatan, pemasukan keuangan, dan pemantauan.

Melalui sistem ini, pengelola dapat mencapai keseimbangan antara memberikan akses kepad para pecinta alam dan menjaga keberlanjutan jangka panjang dari ekosistem pegunungan itu sendiri.

Bagikan tulisan ini:

You cannot copy content of this page