5 Hal Penting Harus Diketahui Sebelum Booking Simaksi Gunung Gede Pangrango

Simaksi merupakan singkatan dari Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi, sesuai dengan kepanjangnnya fungsi simaksi bagi pengunjung kaitannya dengan legalitas untuk akses kawasan. Adapun bagi pengelola, simaksi dapat berfungsi sebagai sistem pengelolaan pengunjung.

Gunung Gede Pangrango termasuk pada kawasan TNGGP menerapkan sistem simaksi untuk perizinan akses kawasan. Pada prosesnya, untuk melakukan booking simaksi Gunung Gede Pangrango akan melalui beberapa tahapan dan prosedur.

Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan booking online simaksi Gunung Gede Pangrango, ada 5 hal penting yang sebaiknya diketahui untuk kelancaran perjalanan mendaki nantinya.

booking simaksi gunung gede
Foto: Kartika 32km

Syarat dan Ketentuan Simaksi Gunung Gede Pangrango

Setiap calon pendaki Gunung Gede dan Pangrango harus memenuhi ketentuan umum sebagai berikut:

  1. Semua calon pendaki wajib menginformasikan identitas yang masih berlaku seperti KTP, SIM, Kartu Pelajar/Mahasiswa, Paspor, Kartu Anggota TNI/Polri atau surat keterangan domisili dari RT/RW setempat (bagi yang tidak/belum memiliki identitas)
  2. Calon Pendaki Usia kurang dari 5 tahun menjadi tanggung jawab orang tua/wali dan tidak mendapat asuransi jiwa dan calon pendaki usia kurang dari 17 Tahun wajib melampirkan Surat Izin Orang Tua/Wali disertai Fotocopy Identitas Oang Tua/Wali yang masih berlaku
  3. Untuk mengurangi resiko kecelakaan, sangat disarankan di dalam setiap kelompok pendaki ada pendaki yang berpengalaman, atau menggunakan jasa pemanduan
  4. Pendakian dilakukan antara pukul 06.00 s/d 18.00 WIB
  5. Setiap calon pendaki wajib dalam keadaan sehat, dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari fasilitas layanan kesehatan resmi sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (S.O.P) pengelola
  6. Warga Negara Asing (WNA) wajib melakukan pendaftaran langsung di Pintu Masuk pedakian, serta menggunakan jasa pemandu selama melakukan pendakian
  7. Warga Negara Indonesia (WNI) berkebutuhan khusus (Disabilitas) dan/atau berusia lanjut wajib didampingi pemandu
  8. Biaya yang sudah dibayarkan tidak dapat dikembalikan (refund) dengan alasan apapun dan akan disetor ke KAS Negara
  9. Pengelola dapat melakukan penutupan sementara secara insidentil apabila ada prediksi cuaca dari BMKG akan terjadi cuaca ekstrim yang akan membahayakan keselamatan pengunjung
  10. Dalam hal terjadi penutupan tersebut, pendaki yang sudah melakukan booking online dapat melakukan penjadwalan ulang pendakian tanpa membayar lagi dengan Surat Permohonan dilampiri bukti-bukti.

Larangan di Gunung Gede Pangrango

Calon pendaki Gunung Gede Pangrango harus patuh pada peraturan pengelola. Diantara peraturan tersebut mencakup larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan pendaki.

Setiap pendaki dilarang melakukan :

  1. Membawa binatang/tumbuhan kedalam/keluar kawasan
  2. Mengambil, memetik, memindahkan atau mencabut tumbuhan
  3. Membuat api unggun
  4. Mengganggu, memindahkan atau melakukan vandalisme
  5. Melakukan penggantian atau perubahan identitas pendaki (mengganti data calon pendaki yang sudah di validasi) pada simaksi tanpa sepengetahuan petugas
  6. Menggunakan simaksi pendakian untuk kegiatan lain, seperti diklat pencinta alam, kegiatan orientasi pencinta alam, atau kegiatan lain yang sejenis
  7. Membawa obat-obatan terlarang, minuman beralkohol, atau barang lain yang sejenis
  8. Membawa perlengkapan pembersih badan yang sulit terurai, seperti tisu basah, pasta gigi, sabun, shampoo, atau perlengkapan lain yang sejenis
  9. Membawa peralatan yang bisa digunakan untuk melakukan perusakan kawasan, seperti golok, pisau belati, pisau dapur, atau peralatan lain yang sejenis
  10. Membawa peralatan elektronik yang dapat mengganggu ketenangan kehidupan flora fauna, seperti radio komunikasi (handy talky) , walkman, gamewatch, wireless speaker, atau peralatan lain yang sejenis
  11. Melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan yang tidak menyenangkan, perbuatan asusila, atau perbuatan lain yang sejenis

Harga Simaksi Gunung Gede Pangrango

Harga tiket simaksi Gunung Gede Pangrango dapat berbeda tergantung pada beberapa kriteria seperti:

  • kewarganegaraan pendaki: WNA/WNI
  • kategori pendaki: pelajar/umum
  • waktu pendakian: weekday/weekend

Namun, biaya simaksi Gunung Gede Pangrango umumnya mencakup biaya perizinan, administrasi, serta pelayanan pendukung lainnya.

Harga simaksi Gunung Gede dan Pangrango terendah untuk kategori pelajar pada hari kerja yaitu Rp 17.500, sedangkan harga tertinggi untuk kategori WNA (Warga Negara Asing) pada hari libur hingga Rp 470.000.

Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango

Sebelum memulai pendakian Gunung Gede atau Gunung Pangrango diharuskan untuk memilih salah satu dari tiga jalur. Untuk memudahkan dalam memilih jalur mana yang harus dipilih maka direkomendasikan untuk mempelajari kegita jalur tersebut.

Berikut adalah gambaran singkat tentang tiga jalur pendakian Gunung Gede Pangrango:

Jalur Selabintana

Jalur pendakian Gunung Gede via Selabintana yang merupakan jalur dengan jarak tempuh terjauh sekitar 8 km. Pintu masuk jalur Selabintana melalui kantor Resort Selabintana yang terletak di wilayah Sukabumi.

Medan pendakian jalur ini dikenal paling berat karena harus menyeberangi sungai dan melewati jalur yang tidak terbuka jelas berupa hutan rimbun. Tantangan lain yang terkenal di jalur ini yaitu sering kali ditemukan pacet yaitu hewan kecil sejenis lintah yang akan menempel di kulit dan menghisap darah.

Jalur Cibodas

Jalur pendakian Gunung Gede via Cibodas dengan jarak tempuh sekitar 6,5 km hingga pos Kandang Badak sebagai lokasi kemping di jalur ini. Pintu masuk jalur Cibodas berada di kantor Resort Cibodas yang terletak di Cibodas, Cianjur.

Kelebihan jalur Cibodas dikenal sebagai jalur yang lebih landai dibandingkan jalur lainnya, selain itu sepanjang perjalanan akan ditemui spot-spot yang indah seperti danau dan air terjun. Jalur ini paling dianjurkan bagi pendaki pemula terutama yang menginginkan medan yang tidak terlalu terjal dengan bonus spot-spot menarik.

Jalur Gunung Putri

Jalur yang ketiga yaitu jalur Gunung Putri atau yang sering disebut via Putri. Pintu masuk menuju jalur Putri berada kantor Resort Gunung Putri yang berlokasi di Kp Gunung Putri, Cianjur.

Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango via Putri merupakan jalur dengan jarak tempuh terpendek yaitu sekitar 6 km hingga ke Alun-Alun Surya Kencana sebagai lokasi kemping favorit.

Medan pendakian jalur Putri didominasi oleh tanah merah, bebatuan diantara akar pepohonan dengan kontur yang minim trek landai. Dikenal sebagai jalur yang cukup terjal dan menantang namun masih ramah pemula karena jalurnya jelas dan terbuka, hanya saja minim sumber air.

Tips Booking Simaksi Gunung Gede Pangrango

Gunung Gede dan Pangrango merupakan salah satu Gunung populer di Indonesia, sehingga pada waktu-waktu tertentu lalu lintas pendaki bisa sangat padat.

Total jumlah kuota harian pendakian Gunung Gede Pangrango untuk ketiga jalurnya yaitu 600 orang. Jumlah ini sering kali full booked dari beberapa hari sebelumnya pada saat momen puncak pendakian seperti akhir pekan dan hari libur nasional. Terutama jika berencana melakukan booking simaksi Gunung Gede via Putri yang merupakan jalur paling diminati.

Untuk menghindari kehabisan kuota pada tanggal yang diinginkan, sangat disarankan untuk melakukan booking simaksi Gunung Gede Pangrango dari 2 minggu sebelum hari pendakian. Apabila berencana melakukan pendakian kelompok dalam jumlah banyak, bisa juga menggunakan jasa basecamp untuk mendaftar simaksi secara kolektif.

Bagikan tulisan ini:

You cannot copy content of this page