Jalur Terlarang dan Ilegal Pendakian Gede Pangrango – Pihak pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) secara resmi mempublikasikan bahwa terdapat tiga jalur sebagai askes utama pendakian Gede Pangrango. Ketiga jalur tersebut yaitu via Selabintana, via Cibodas dan via Gunung Putri. Dengan demikian, akses selain ketiga jalur tersebut merupakan jalur yang ilegal dan terlarang karena dapat membahayakan pendaki.
Jalur ilegal pendakian gede pangrango terlarang untuk diakses karena biasanya tidak memiliki arah jalan yang jelas. Selain itu, kondisi medan sangat ekstrim, terdapat jurang dan masih tertutup oleh pepohonan dan semak belukar. Belum lagi ancaman dari serangan binatang buas yang belum diketahui karena jalurnya yang tidak umum.

Perlu diketahui bahwa pengelola TNGGP selalu melakukan partoli di kawasan gunung Gede dan Pangrango. Para pendaki yang “terciduk” melakukan pendakian melalui jalur-jalur ilegal akan diberikan pembinaan dan dikenai sanksi. Sanksinya bisa berupa denda sejumlah 5x lipat dari harga tiket, hingga sanksi kerja sosial di kawasan gunung Gede Pangrango selama 2-3 minggu.
Di sisi lain, bahaya melakukan pendakian melalui jalur ilegal bukan main-main, banyak pendaki yang harus kehilangan nyawa karena memaksakan diri. Semoga kita bisa belajar dari kasus-kasus yang sudah banyak terjadi untuk lebih mawas diri dan mengutamakan keselamatan dalam setiap pendakian.
Adapun artikel ini ditulis hanya sebagai tambahan informasi untuk para pendaki agar tidak salah memilih jalur pendakian menuju Gede Pangrango. Tujuan lainnya mungkin bisa bermanfaat sebagai jalur darurat jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat dan harus segera mencari jalan alternatif untuk keluar atau bertahan hidup.
Jalur Ilegal Pendakian Gede Pangrango
Berikut adalah jalur ilegal pendakian Gede Pangrango yang sebaiknya dihindari, terutama bagi para pendaki yang minim pengalaman:
Jalur Gekbrong
Jalur Gekbrong bisanya digunakan untuk akses menuju Gunung Gemuruh yang berada persis disamping Gunung Gede. Dari puncak gunung Gemuruh untuk menuju Suryakencana biasanya melewati jalur menyamping dan muncul diarah Barat Suryakencana. Jalur ini terletak di Desa Cinta Asih, kecamatan Gekbrong, Cianjur.
Jalur Galudra
Di jalur ini ada salah satu pos yang dulu cukup terkenal namun sekarang telah di hancurkan, yaitu Pos Pemburu. Dahulu pos ini dijadikan sebagai pos para pemburu burung dan babi hutan. Biasanya jalur ini digunakan penduduk setempat untuk menuju Gunung Gede. Letaknya diarah Barat Suryakencana yang berlawanan arah ketika ingin Summits menuju Puncak Gede. Jalur ini berlokasi di desa Galudra, kecamatan Cugenang, Cianjur.
Jalur Maleber
Jalur Maleber terletak di desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Cianjur. Jalur ini terlarang karena medan yang berbahaya dan sudah memakan banyak korban. Ketika akan melewati jalur ini maka akan banyak warga setempat yang melarang. Jalur ini bermuara ke jalur resmi Gunung Purti yaitu pos Simpang Maleber.
Jalur Pasir Sarongge
Jalur Pasir Sarungge terletak di jalan Pasir Sarongge, desa Ciputri, kecamatan Pacet, Cianjur. Untuk menggunakan jalur ini sebenarnya bisa melalui jalur Maleber. Jika masuk via jalur Maleber, sebelum pertengahan jalan terdapat persimpangan jalan berbelok ke kiri menuju jalur Pasir Sarungge. Bedanya jalur ini langsung menuju Suryakencara yang akan menyatu dari jalur Cianjur lainnya. Sedangkan jalur Maleber akan menyatu di jalur resmi via Gunung Putri.
Jalur Gunung Mas
Jalur ini dikenal dengan sebutan jalur neraka oleh masyarakat sekitar. Hal ini bukan tanpa alasan, karena diakhir tahun 2016 memakan cukup banyak korban yaitu 17 pendaki dari Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta tersesat dan salah satu diantaranya meninggal dunia. Rombongan tersebut hendak melaksanakan opsek dengan menerobos melalui celah Gunung Mas, Puncak, Cisarua. Celakannya mereka mendaki tanpa pemandu, hingga akhirnya tersesat dan terserang hipotermia.

Jalur Gunung Mas terletak di kampung Gunung Mas, desa Tugu Selatan, kecamatan Cisarua, Bogor. Jalur ini harus melalui pendakian cukup panjang dengan medan yang berat, melewati banyak perbukitan dan pegunungan hingga akhirnya sampai ke gunung Pangrango.
Jalur Geger Bentang
Geger Bentang adalah jalur yang terletak di Cibodas tidak jauh dari Resort Pendakian resmi Gunung Gede Pangerango via Cibodas. Geger Bentang merupakan salah satu jalur istimewa di kawasan TNGP. Dikatakan istimewa, karena jalur ini biasanya digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu seperti pendidikan dasar pecinta alam atau sekolah mendaki gunung.

Lokasinya sangat cocok dijadikan sebagai lokasi pendidikan kegiatan alam bebas karena kondisi alam serta keragaman flora dan fauna yang lengkap. Lokasi itu juga dianggap representatif untuk melatih mental, sikap dan keterampilan dasar bagi seorang pecinta alam.
Jalur Geger Bentang langsung menuju lembah Mandalawangi dengan jalur yang sangat ekstrim dan tidak memiliki arah yang jelas. Pada tahun 2015 ada 4 orang yang terpisah dari kelompok dan tersesat selama 2 hari sampai akhirnya ditemukan oleh tim pencarian.
Jalur Pasir Sumbul
Jalur Pasir Sumbul terletak tidak jauh dari jalan Raya Puncak Bogor – Cipanas tetapi harus memasuki perkampungan untuk menuju kesana. Jalur ini harus melewati banyak perbukitan dan pegunungan seperti gunung Gedogan dan Mandalawangi. Treknya bisa tersambung ke jalur Geger Bentang dan jalur Gunung Mas.
Jalur ini sangat berbahaya terlebih untuk pendaki yang belum berpengalaman navigasi tentang hutan, dan memang merupakan salah satu jalur yang dilarang untuk Pendakian. Melewati jalur ekstrim dan bercabang serta tertutup semak dan pepohonan lebat yang akan bermuara di Gunung Pangrango.
Jalur Cikundul
Jalur Cikundul adalah jalur yang terletak di dalam jalur resmi Gede-Pangerango via Cibodas. Jalur ini terletak cukup jauh sebelum air panas jalur Cibodas dan akan bertemu dengan turunan dari bukit antara jalur Gunung Mas, Geger Bentang dan Pasir Sumbul hingga sampai langsung ke lembah Mandalawangi. Namun, jalur ini juga termasuk salah satu jalur yang ekstrim dan tidak terlarang sebagai jalur pendakian.
Jalur Gunung Putri Puncak Sela
Gede Pangrango via Putri memang salah satu akses resmi Gunung Gede Pangerango, tapi di jalur ini terdapat jalur ilegal menuju Puncak Sela yang berada persis di samping Gunung Gede. Akses ke jalur ini akan ditutupi oleh ranger gunung dikarenakan sangat membahayakan.
Jalur Pasir Datar
Jalur Pasir Datar terletak di kecamatan Caringin Sukabumi, merupakan salah satu jalur paling ekstrim. Jalur ini tidak memiliki arah yang jelas dan memiliki sangat banyak cabang jalan yang mengarah pada persimpangan jalur-jalur lainnya hingga tembus ke Mandalawangi. Kondisi medan yang ekstrim sudah banyak memakan korban, mulai dari tersesat bahkan hingga kehilangan nyawa.
Jalur Lembah Ciheulang
Sama halnya dengan jalur Pasir Datar, jalur ini termasuk salah satu jalur yang paling berbahaya. Kondisi medan ekstrim harus mengarungi sungai diantara rimbunnya pepohonan. Letaknya berada diantara Pasir Datar arah timur dan Gunung Masigit Situgunung. Jika tidak memiliki navigasi yang jelas dan minim pengalaman, maka siap-siap tersesat apabila memaksakan melewati jalur ini. Dilaporkan juga sudah banyak memakan korban.
Jalur Situ Gunung
Letaknya di kecamatan Cisaat kabupaten Sukabumi dan sering dijadikan jalan tembus untuk pendakian Gunung Gede oleh para pendaki nakal. Jalur ini bisa terhubung dengan Gunung Masigit dan jalur Pasir Pogor yang tidak lain jalur Pasir Datar, Lembah Ciheulang yang bisa langsung tembus menuju Mandalawangi.
Jalur Purbawati
Jalur ini sebenarnya tidak jauh dari pintu masuk Resort Pendakian Gunung Gede Pangerango via Salabintana yang terletak di Sukabumi, jaraknya kurang lebih 2 kilometer. Tetapi biasanya pendaki ilegal memanfaatkan jalur ini sebagai jalan pintas menuju Gunung Gede agar terhindar dari Resort Salanbinana. Istilahnya jalan “mabal” agar tidak bertemu ranger via Salabintana. Jalur ini terletak di desa Purbawati, Sukabumi.
Jalur Bodogol Lido
Badogol Lido adalah wilayah Resort Bodogol, Sukabumi. Resort Badogol sendiri termasuk dalam lingkup Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangerango. Jalur Badogol terletak di daerah Barat Daya, biasanya hanya Pengelola dan Peneliti yang diperbolehkan menggunakan jalur tersebut untuk kegiatan Konservasi dan Ekspedisi Penelitian Kawasan TNGGP. Jalur ini menembus jalur Pasir Pangrango dan langsung menembus Mandalawangi dan terdapat jalan bercabang menuju Jalur Ciheulang dan Pasir Datar.
Jalur Pasir Arca
Jalur ini terletak di desa Pasir Arca, Bojong Murni, Ciawi, Bogor. Menuju arah Barat Daya Gunung Pangrango. Diharuskan untuk melewati tiga perbukitan yang cukup tunggi hingga harus naik turun sampai pada Lembah Mandalawangi. Termasuk jalur yang berbahaya, jika tidak membawa peta ataupun kemampuan navigasi yang baik berisiko tersesat di Lembah Ciheulang yang terletak pada persimpangan jalur.
Dari cerita warga sekitar sudah banyak pendaki yang hilang, tersesat bahkan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Cerita yang sempat ramai adalah tersesatnya pasangan yang ditemukan meninggal di lembah Cisukabirus. Di mana salah satu jenazahnya tersangkut pada batang pohon dialiran sungai.
Jalur Citeko
Jalur Citeko terletak di desa Citeko kecamatan Cisarua, Bogor. Jalur ini lebih terkenal untuk wisata pada penggemar offroad, tetapi ada jalur untuk menuju Gunung Pangrango. Jalurnya mengarah ke sebelah timur Pasir Pangrango kemudian Pasir Arca yang terletak di Ciawi. Termasuk salah satu jalur ekstrim tertutup semak belukar yang tinggi. Sebelum melewati jalur ini pendaki akan melewati perkebunan teh dan salah satu jalan yang disebut Makadam seperti meninggalan jaman dulu.
Jalur Cisarua
Di Cisarua terdapat jalur menuju Lembah Mandalawangi yang mengarah ke sebelah timur menuju jalur Citeko dan jalur Pasir Arca. Untuk kondisi medan tidak begitu diketahui, namun jalur ini memiliki percabangan menjadi dua jalur yang mangarah ke Pangrango.
Peringatan!
Jika kebetulan menemukan salah satu jalur tersebut, HANYA gunakan sebagai akses darurat pada saat situasi genting. Seperti ketika tersesat atau untuk bertahan hidup sebagai jalan turun dengan penuh kehati-hatian menuju ke permukiman warga terdekat. TIDAK untuk digunakan sebagai jalur pendakian, utamakan keselamatan dan pilih jalur resmi!
Rekomendasi
Dengan alasan keamanan dan keselamatan maka pastikan untuk selalu mendaki melalui jalur resmi. Meskipun kamu adalah seorang pendaki yang sudah Pro, mengarungi medan asing yang esktrim akan sangat berisiko. Jika ingin mendaki Gede Pangrango dengan tantangan lebih, silahkan pilih jalur resmi via Selabintana di Sukabumi.
Tetapi jalur Selabintana tidak direkomendasikan untuk pendaki yang baru pertama kali ke Gede Pangrango terlebih pendaki pemula. Buat kamu yang baru pertama kali ke Gede Pangrango sangat direkomedasikan memilih jalur Cibodas atau jalur Gunung Putri.
Jika kebetulan lewat jalur gunung Putri dan membutuhkan tempat beristirahat, bisa singgah di Basecamp Gunung Putri. Tersedia akomodasi lain seperti penginapan, sewa perlengkapan outdoor, jasa guide & porter jika kamu membutuhkannya 😀
Selamat mendaki. Stay safe everyone!
Referensi: sweeperbackpacker.my.id