17 Jalur Ilegal Pendakian Gede Pangrango yang Harus Dihindari!

Pihak pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) secara resmi merilis tiga jalur sebagai askes pendakian Gunung Gede Pangrango. Ketiga jalur tersebut yaitu jalur Selabintana, jalur Cibodas dan jalur Gunung Putri. Dengan demikian, selain ketiga jalur tersebut merupakan jalur ilegal yang terlarang untuk diakses.

Sanksi Pendaki Ilegal Gunung Gede Pangrango

Pendaki termasuk pada kategori ilegal apabila mengakses kawasan TNGGP (termasuk di dalamnya Gunung Gede dan Gunung Pangrango) tanpa melalui izin resmi dari pihak pengelola atau tanpa melalui jalur resmi yang sudah ditetapkan.

Contoh kasus yang masih sering terjadi, pendaki termasuk pada kategori ilegal apabila melakukan kegiatan pendakian melalui jalur resmi namun pada saat kegiatan pendakian ditutup untuk umum. Begitu pun pendaki termasuk pada kategori ilegal apabila mengakses pendakian tanpa melalui jalur resmi yang sudah ditetapkan pengelola.

Terkait pendaki ilegal, pihak pengelola telah menetapkan sanksi sebagaimana tertulis pada poin nomor 2 Sanksi Pendaki yang menyatakan “Pendaki Ilegal (dikenakan sanksi berupa denda membayar 5 (lima) lembar tiket pendakian untuk setiap orang).”

Selain itu, pendaki yang bersangkutan dan organisasinya akan masuk dalam Daftar Hitam (Blacklist) dan tidak diperbolehkan melakukan pendakian kembali ke Gunung Gede dan Pangrango, kecuali didampingi pemandu.

Risiko Pendakian Jalur Ilegal

Jalur ilegal terlarang untuk diakses karena biasanya tidak memiliki arah jalan yang jelas. Selain itu, kondisi medan sangat ekstrim, terdapat jurang dan masih tertutup oleh pepohonan dan semak belukar. Belum lagi ancaman dari serangan binatang buas yang belum diketahui karena jalurnya yang tidak umum.

Bahaya melakukan pendakian melalui jalur ilegal bukan main-main, banyak pendaki yang harus kehilangan nyawa karena memaksakan diri. Semoga kita bisa belajar dari kasus-kasus yang sudah banyak terjadi untuk lebih waspada dan mengutamakan keselamatan dalam setiap pendakian.

17 Jalur Ilegal Pendakian Gunung Gede Pangrango

Artikel ini ditulis hanya sebagai tambahan informasi untuk para pendaki Gunung Gede Pangrango agar tidak salah memilih jalur. Tujuan lainnya mungkin bisa bermanfaat sebagai jalur darurat jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat dan harus segera mencari jalan alternatif untuk keluar atau bertahan hidup.

Jalur ilegal pendakian Gunung Gede
Foto: Aris Munandar

Berikut adalah jalur ilegal pendakian Gede Pangrango yang sebaiknya dihindari, terutama bagi para pendaki yang minim pengalaman:

Jalur Gekbrong

Jalur Gekbrong bisanya digunakan untuk akses menuju Gunung Gemuruh yang berada persis disamping Gunung Gede. Dari puncak gunung Gemuruh untuk menuju Surya Kencana biasanya melewati jalur menyamping dan muncul diarah Barat Surya Kencana. Jalur ini terletak di Desa Cinta Asih, kecamatan Gekbrong, Cianjur.

Jalur Galudra

Di jalur ini ada salah satu pos yang dulu cukup terkenal namun sekarang telah di hancurkan, yaitu Pos Pemburu. Dahulu pos ini dijadikan sebagai pos para pemburu burung dan babi hutan. Biasanya jalur ini digunakan penduduk setempat untuk menuju Gunung Gede. Letaknya diarah Barat Surya Kencana yang berlawanan arah ketika ingin Summit menuju Puncak Gede. Jalur ini berlokasi di desa Galudra, kecamatan Cugenang, Cianjur.

Jalur Maleber

Jalur Maleber terletak di desa Ciherang, kecamatan Pacet, Cianjur. Jalur ini terlarang karena medan yang berbahaya dan sudah memakan banyak korban. Ketika akan melewati jalur ini maka akan banyak warga setempat yang melarang. Jalur ini bermuara ke jalur resmi Gunung Putri yaitu pos Simpang Maleber.

Jalur Pasir Sarongge

Jalur Pasir Sarungge terletak di jalan Pasir Sarongge, desa Ciputri, kecamatan Pacet, Cianjur. Untuk mengakses jalur ini sebenarnya bisa melalui jalur Maleber. Jika masuk via jalur Maleber, sebelum pertengahan jalan terdapat persimpangan jalan berbelok ke kiri menuju jalur Pasir Sarungge. Bedanya jalur ini langsung menuju Surya Kencara yang akan menyatu dari jalur Cianjur lainnya. Sedangkan jalur Maleber akan menyatu di jalur resmi via Gunung Putri.

Jalur Gunung Mas

Jalur ini dikenal dengan sebutan jalur neraka oleh masyarakat sekitar. Hal ini bukan tanpa alasan, karena diakhir tahun 2016 memakan cukup banyak korban yaitu 17 pendaki dari Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta tersesat dan salah satu diantaranya meninggal dunia. Rombongan tersebut hendak melaksanakan opsek dengan menerobos melalui celah Gunung Mas, Puncak, Cisarua. Celakannya mereka mendaki tanpa pemandu, hingga akhirnya tersesat dan terserang hipotermia.

Jalur Gunung Mas terletak di kampung Gunung Mas, desa Tugu Selatan, kecamatan Cisarua, Bogor. Jalur ini harus melalui pendakian cukup panjang dengan medan yang berat, melewati banyak perbukitan dan pegunungan hingga akhirnya sampai ke gunung Pangrango.

Jalur Geger Bentang

Geger Bentang adalah jalur yang terletak di Cibodas tidak jauh dari Resort Pendakian resmi Gunung Gede Pangrango via Cibodas. Geger Bentang merupakan salah satu jalur istimewa di kawasan TNGGP. Dikatakan istimewa, karena jalur ini biasanya digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu seperti pendidikan dasar pecinta alam atau sekolah mendaki gunung.

Jalur Geger Bentang langsung menuju lembah Mandalawangi dengan jalur yang sangat ekstrim dan tidak memiliki arah yang jelas. Pada tahun 2015 ada 4 orang yang terpisah dari kelompok dan tersesat selama 2 hari sampai akhirnya ditemukan oleh tim pencarian.

Jalur Pasir Sumbul

Jalur Pasir Sumbul terletak tidak jauh dari jalan Raya Puncak Bogor – Cipanas tetapi harus memasuki perkampungan untuk menuju kesana. Jalur ini harus melewati banyak perbukitan dan pegunungan seperti gunung Gedogan dan Mandalawangi. Treknya bisa tersambung ke jalur Geger Bentang dan jalur Gunung Mas.

Jalur ini sangat berbahaya terlebih untuk pendaki yang belum berpengalaman navigasi tentang hutan, dan memang merupakan salah satu jalur yang dilarang untuk Pendakian. Melewati jalur ekstrim dan bercabang serta tertutup semak dan pepohonan lebat yang akan bermuara di Gunung Pangrango.

Jalur Cikundul

Jalur Cikundul adalah jalur yang terletak di dalam jalur resmi Gede Pangerango via Cibodas. Jalur ini terletak cukup jauh sebelum air panas jalur Cibodas dan akan bertemu dengan turunan dari bukit antara jalur Gunung Mas, Geger Bentang dan Pasir Sumbul hingga sampai langsung ke lembah Mandalawangi. Namun, jalur ini juga termasuk salah satu jalur yang ekstrim dan terlarang sebagai jalur pendakian.

Jalur Gunung Putri Puncak Sela

Gede Pangrango via Putri memang salah satu jalur resmi Gunung Gede Pangerango, tapi di jalur ini terdapat jalur ilegal menuju Puncak Sela yang berada persis di samping Gunung Gede. Akses ke jalur ini akan ditutupi oleh ranger gunung dikarenakan sangat membahayakan.

Jalur Pasir Datar

Jalur Pasir Datar terletak di kecamatan Caringin Sukabumi, merupakan salah satu jalur paling ekstrim. Jalur ini tidak memiliki arah yang jelas dan memiliki sangat banyak cabang jalan yang mengarah pada persimpangan jalur-jalur lainnya hingga tembus ke Mandalawangi. Kondisi medan yang ekstrim sudah banyak memakan korban, mulai dari tersesat bahkan hingga kehilangan nyawa.

Jalur Lembah Ciheulang

Sama halnya dengan jalur Pasir Datar, jalur ini termasuk salah satu jalur yang paling berbahaya. Kondisi medan ekstrim harus mengarungi sungai diantara rimbunnya pepohonan. Letaknya berada diantara Pasir Datar arah timur dan Gunung Masigit Situgunung. Jika tidak memiliki navigasi yang jelas dan minim pengalaman, maka siap-siap tersesat apabila memaksakan melewati jalur ini. Dilaporkan juga sudah banyak memakan korban.

Jalur Situ Gunung

Letaknya di kecamatan Cisaat kabupaten Sukabumi dan sering dijadikan jalan tembus untuk pendakian Gunung Gede oleh para pendaki nakal. Jalur ini bisa terhubung dengan Gunung Masigit dan jalur Pasir Pogor yang tidak lain jalur Pasir Datar, Lembah Ciheulang yang bisa langsung tembus menuju Mandalawangi.

Jalur Purbawati

Jalur ini sebenarnya tidak jauh dari pintu masuk Resort Pendakian Gunung Gede Pangerango via Salabintana yang terletak di Sukabumi, jaraknya kurang lebih 2 kilometer. Tetapi biasanya pendaki ilegal memanfaatkan jalur ini sebagai jalan pintas menuju Gunung Gede agar terhindar dari Resort Salanbinana. Istilahnya jalan “mabal” agar tidak bertemu ranger via Salabintana. Jalur ini terletak di desa Purbawati, Sukabumi.

Jalur Bodogol Lido

Badogol Lido adalah wilayah Resort Bodogol, Sukabumi. Resort Badogol sendiri termasuk dalam lingkup Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangerango. Jalur Badogol terletak di daerah Barat Daya, biasanya hanya Pengelola dan Peneliti yang diperbolehkan menggunakan jalur tersebut untuk kegiatan Konservasi dan Ekspedisi Penelitian Kawasan TNGGP. Jalur ini menembus jalur Pasir Pangrango dan langsung menembus Mandalawangi dan terdapat jalan bercabang menuju Jalur Ciheulang dan Pasir Datar.

Jalur Pasir Arca

Jalur ini terletak di desa Pasir Arca, Bojong Murni, Ciawi, Bogor. Menuju arah Barat Daya Gunung Pangrango. Diharuskan untuk melewati tiga perbukitan yang cukup tunggi hingga harus naik turun sampai pada Lembah Mandalawangi. Termasuk jalur yang berbahaya, jika tidak membawa peta ataupun kemampuan navigasi yang baik berisiko tersesat di Lembah Ciheulang yang terletak pada persimpangan jalur.

Dari cerita warga sekitar sudah banyak pendaki yang hilang, tersesat bahkan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Cerita yang sempat ramai adalah tersesatnya pasangan yang ditemukan meninggal di lembah Cisukabirus. Di mana salah satu jenazahnya tersangkut pada batang pohon dialiran sungai.

Jalur Citeko

Jalur Citeko terletak di desa Citeko kecamatan Cisarua, Bogor. Jalur ini lebih terkenal untuk wisata pada penggemar offroad, tetapi ada jalur untuk menuju Gunung Pangrango. Jalurnya mengarah ke sebelah timur Pasir Pangrango kemudian Pasir Arca yang terletak di Ciawi. Termasuk salah satu jalur ekstrim tertutup semak belukar yang tinggi. Sebelum melewati jalur ini pendaki akan melewati perkebunan teh dan salah satu jalan yang disebut Makadam seperti meninggalan jaman dulu.

Jalur Cisarua

Di Cisarua terdapat jalur menuju Lembah Mandalawangi yang mengarah ke sebelah timur menuju jalur Citeko dan jalur Pasir Arca. Untuk kondisi medan tidak begitu diketahui, namun jalur ini memiliki percabangan menjadi dua jalur yang mangarah ke Pangrango.

Jalur ilegal pendakian Gunung Gede
Foto: Rikas Harsa

Peringatan!

Jika kebetulan menemukan salah satu jalur tersebut, HANYA gunakan sebagai akses darurat pada saat situasi genting. Seperti ketika tersesat atau untuk bertahan hidup sebagai jalan turun dengan penuh kehati-hatian menuju ke permukiman warga terdekat. TIDAK untuk digunakan sebagai jalur pendakian, utamakan keselamatan dan pilih jalur resmi!

Rekomendasi

Dengan alasan keamanan dan keselamatan maka pastikan untuk selalu mendaki melalui jalur resmi. Meskipun Anda adalah seorang pendaki yang sudah cukup pengalaman, mengarungi medan asing yang esktrim akan sangat berisiko.

Apabila Anda menginginkan tantangan pada saat pendakian Gunung Gede Pangrango, tersedia jalur resmi melalui Selabintana yang terletak di resort Selabintana di Sukabumi. Jalur Selabintana merupakan jalur dengan jarak tempuh terjauh sekitar 8 km, melalui medan berupa vegetasi hutan rimbun yang masih asri.

Alternatif lain, jalur pendakian Gunung Gede Pangrango via Putri juga dikenal cukup terjal bisa dijadikan pilihan untuk menguji ketahanan fisik dan mental mendaki.

Referensi: https://www.sweeperbackpacker.my.id

Bagikan tulisan ini:

You cannot copy content of this page